Laporan Amina
A.
Judul
Praktikum
Amina
B.
Tujuan
Praktikum
Mahasiswa mampu mengetahui dan mempelajari sifat-sifat
senyawa organic melalui amina.
C.
Dasar Teori
Amina mempunyai rumus molekul RNH2
(Amina primer), R2NH (amina sekunder) dan R3NH (amina tersier). Amina
kwarterner NR4+ dimana R adalah gugus alkyl atau aril.
Karena amina mengandung sepasang
electron bebas pada atom nitrogennya, maka amina bersifat basa (Bronsted –
Lowry) dan bersifat nukleofil. Amina alifatik sifat basanya lebih kuat dari
pada amoniak. Sebaliknya amina aromatis sifat basanya lebih rendah dari pada
amoniak. Amina bereaksi dengan asam mineral membentuk garam ammonium kwarterner
yang larut dalam air.
NH3
+
H+
H : NH3
NH2
+
H+
RNH3
R2NH +
H+
R2NH2
R3N
+
H+
R3NH
Atau
RNH2 +
H3O+
RNH3 + H2O
Basa
basa lemah
Reaksi ini menunjukkan bahwa amina merupakan basa
lebih kuat dari pada air. Tetapi jika dibandingkan dengan ion hidroksida amina,
sifat basanya lebih lemah.
RNH3
+ OH-
RNH2 + H2O
Basa kuat
Basa lemah
N……………….. H-O-H
Meskipun demikian batas kelarutan
ini smapai dengan jumlah atom C sama dengan 6. Di atas jumlah ini kelarutan
akan turun sesuai dengan meningkatnya jumlah atom C amina.
Amina aromatis tidak larut dalam
air, seperti misalnya amilum, N-metil aniline. Amonia dan amina primer
masing-masing mengandung sebuah gugus -NH2. Pada amonia, gugus ini
terikat pada sebuah atom hidrogen sedangkan pada amina primer terikat pada
sebuah gugus alkil (disimbolkan dengan "R" pada gambar berikut) atau
pada sebuah cincin benzen.
D.
Alat dan
Bahan
1. Alat
·
Tabung
reaksi
·
Pipet
|
2. Bahan
·
Aniline
·
Dietilamin
·
HCl 2 M
·
NaOH 2 M
·
Dietil
Amina Hidroksida
|
E.
Prosedur
Kerja
1.
Kelarutan dalam air
a.
Ambil 2
tabung reaksi
b. Tabung 1 di
isi dengan dietil amina 5 tetes, tabung 2 di isi dengan aniline 5 tetes
c.
Pada
masing-masing tabung tambahkan air 10 tetes
d. Catat dan
amati apa yang terjadi
e.
Ulangi
percobaan sekali lagi.
2.
Kelarutan dalam Asam Hidroksida 2 M
a.
Masukkan 1
ml aniline ke dalam tabung reaksi \
b. Tambahkan 10
tetes Asam Hidroksida 2 M
c.
Goyanglah
tabung reaksi dan amati apa yang terjadi,
d. Catatan : Larutan
dalam tabung reaksi jangan di buang, sebab untuk uji selanjutnya.
e.
Ulangi
percobaan sekali lagi.
3.
Pengaruh Natrium Hidroksida pada garam-garam amina da asam-asam mineral
a.
Masukkan
sebanyak 1 ml dari larurtan Natrium Hidroksida 2 M ke dalam tabung reaksi yang
sudah berisi larutan dari hasil percobaan B
b. Amati apa
yang terjadi,dan catat hasilnya
c.
Masukkan 1
ml Dietil Amina Hidroklorida ke dalam tabung reaksi
d. Tambahkan
Natrium Hidroksida 2 M
e.
Panaskan
selama 2 menit
f.
Periksa
dengan kertas lakmus. Catat apa yang terjadi
g. Ulangi
percobaan sekali lagi.
4.
Data Hasil
Pengamatan
No.
|
Reaksi
|
Hasil
|
a.
5 tetes
dietil amina + 10 tetes air
|
Larutan bening / larut sempurna
|
|
b. 5 tetes
aniline + 10 tetes air
|
Larutan berwarna merah muda samar, terdapat 2
lapisan, batas air dan aniline
|
|
1 ml aniline + 10 tetes HCl 2 M
|
Larut sempurna
|
|
a.
Larutan ke
2 + 1 ml NaOH 2 M
|
Larutan seperti minyak, suhu meningkat.
|
|
b. 1 ml
dietil amina + NaOH 2 M + pemanasan , uji lakmus
|
Setelah dilakukan pemanasan, terdapat 2 lapisan,
tapi setelah pengocokan lapisan menjadi kabur. Uji lakmus, lakmus biru tetap
menjadi biru dan lakmus merah menjadi biru
|
|
a.
pH Amoniak
b. pH larutan
3 b
|
11
14
|
5.
Pembahasan
Amin membentuk larutan basa (alkalis) dengan air.
Keseimbangan yang menghasilkan ion hidroksida digambarkan berikut dengan contoh
amin primer
R – NH + H – OH <=> R – NH2 + OH-
Penambahan aniline dengan HCl 2 M, menghasilkan
larutan yang larut sempurna. Hal tersebut dikarenakan adanya pembentukan garam
alkilamonium dari penambahan amin dengan asam kuat. Amin bereaksi membentuk
garam, yang karena sifat ioniknya, larut dalam lapisan air.
Pada percobaan ke 3 penambahan basa kuat pada garam
amina menghasilkan larutan dengan pH basa yaitu 14. Hal itu disebabkan karena
NaOH yang dapat mengikat sisa asam yang ada mekanisme reaksi – reaksi ini
pada tahap pertama menyangkut serangan nukleofiliki oleh amin pada atom akrbon
karbarul dari suatu turunan asam
Pada uji pH didapatkan pH sesuai dengan kenyataannya
yaitu Amoniak pH 11 dan larutan ke 3 pH 14.
6.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat
berdasarkan data hasil pengamatan dan pembahasan, diantaranya yaitu :
1. Amin
membentuk larutan basa (alkalis) dengan air
2. Amin
bereaksi membentuk garam, yang karena sifat ioniknya, larut dalam lapisan air
Daftar Pustaka
Hart, Harold. 1990. Kimia Organik. Jakarta :
Erlangga.
Willbraham, and Michael S. Matta. 1992. Kimia
Organik dan Hayati. Bandung : ITB
Staley, Dennis. 1992. Penuntun Belajar Untuk Kimia
Organik dan Hayati. Bandung : ITB
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasatr Kimia Organik. Bina Aksara. Jakarta.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/aldehid_dan_keton/oksidasi_aldehid_dan_keton/
[1 Juni 2011].
Indra, Eka,
Franciska, Mulyani. Amina. http://ekafranciskaim.blogspot.com/2011/09/laporan-amina.html
(Diposkan oleh Eka Franciska Indra Mulyani di 19:22)
Komentar
Posting Komentar